Turnover Karyawan Relatif Tinggi

Perhatikan Kebutuhan Karyawan

Untuk mengetahui hal ini, baik manajer ataupun HR dapat melakukan komunikasi secara langsung dengan karyawab untuk mendapatkan feedback.

Selain sebagai medium interaksi antara karyawan dan perusahaan, hal ini juga dipercaya untuk meningkatkan keterlibatan karyawan.

Misal dengan melakukan pertemuan bulanan atau per-departemen untuk menyampaikan hal-hal apa saja yang perlu menjadi perhatian bersama.

Dengan mengetahui kondisi karyawan, Anda bisa lebih sigap dalam menyiapkan langkah selanjutnya. Sehingga tingkat turnover dapat dijaga.

Baca Juga : Contoh Absensi Online Gratis Dengan Web Google Forms Hingga Aplikasi Mobile App Berbasis Android

Mengapa Tingkat Turnover Karyawan Tinggi?

Banyak studi setuju bahwa penyebab turnover yang tinggi yaitu tawaran dari posisi baru di tempat lain yang lebih baik dalam 5 hal ini: gaji, waktu libur, benefit yang lebih baik, promosi, dan prospek dari bos yang lebih suportif.

Kemudian beberapa hal lain yang biasa menjadi alasan employee turnover termasuk hal-hal berikut:

Realita tersebut menunjukkan bahwa kebanyakan kasus employee turnover sebenarnya bisa dihindari jika perusahaan punya kemauan untuk memberi kompensasi lebih secara keseluruhan, membuka peluang karir, fokus pada fleksibilitas, dan bisa mengatasi masalah seperti kinerja manajer yang tidak efektif ― dan mengambil aksi pasti ketika mereka mengalami atrasi yang lebih tinggi dari rata-rata dari satu departemen.

Kurangnya Apresiasi

Kurangnya apresiasi merupakan penyebab umum tingginya turnover karyawan di banyak perusahaan. Ketika karyawan merasa usahanya tidak dihargai, mereka cenderung mencari kesempatan lain. Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan perlu meningkatkan apresiasi terhadap karyawan. Salah satu cara adalah memberikan umpan balik positif secara rutin, mengakui pencapaian mereka, dan memberikan insentif yang sesuai.

Program pengembangan karir juga bisa membantu, memberikan karyawan peluang untuk tumbuh dalam perusahaan. Selain itu, budaya kerja yang inklusif dan kolaboratif dapat meningkatkan kepuasan karyawan. Dengan mengatasi kurangnya apresiasi, perusahaan dapat mengurangi turnover karyawan dan membangun tim yang lebih produktif dan berkomitmen.

Kehilangan Pengetahuan dan Pengalaman

Karyawan yang pergi dapat membawa dengan mereka pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang berharga. Kehilangan sumber daya manusia ini dapat berdampak negatif pada kemampuan perusahaan untuk mempertahankan keunggulan kompetitif.

Penyebab Turnover Karyawan Tinggi

Beban pekerjaan yang terus bertambah dan berujung pada lembur berkepanjangan terlebih sampai menimbulkan masalah kesehatan dapat berdampak pada kinerja karyawan. Terlepas dari besaran gaji yang diberikan, mereka akan berpikir untuk mengundurkan diri jika beban pekerjaan dirasa melebihi kapasitas karyawan.

Gaji yang tidak sesuai dengan beban pekerjaan yang diberikan dan bahkan sering telat diberikan menyebabkan karyawan semakin lama akan kehilang kepercayaan terhadap perusahaan. Terlebih jika tim HR tidak dapat menjelaskan dengan baik situasi perusahaan terhadap karyawan.

Masalah antar karyawan

Adanya persaingan tidak sehat dan budaya kerja yang tidak baik dapat membuat karyawan kurang termotivasi dan hilang fokus dalam bekerja sehingga memilih ke luar dari perusahaan tersebut. Terlebih jika atasan tidak dapat bersikap netral dan dipandang lebih berat ke salah satu pihak yang menyebabkan lingkungan kerja menjadi tidak kondusif.

Rumus Turnover Karyawan

Perhitungan employee turnover rate dapat menggunakan rumus berikut ini: (Jumlah Karyawan yang Keluar ÷ Rata-rata Jumlah Karyawan) × 100%.

Dengan formula ini, perusahaan dapat mengukur persentase karyawan yang meninggalkan perusahaan dalam kurun waktu tertentu, memberikan wawasan tentang seberapa tinggi tingkat turnover mereka.

Cari Kandidat yang Tepat

Turnover karyawan tinggi bisa pula disebabkan karena proses rekrutmen yang kurang tepat. Barangkali kamu menemukan kandidat karyawan yang bagus dan memutuskan untuk merekrutnya, tetapi mereka tidak memiliki nilai yang sama dengan perusahaanmu. Solusinya, kamu harus melakukan wawancara yang efektif selama proses rekrutmen. Selain keterampilan dan pengalaman, tanyakan pula mengenai kepribadian mereka agar kamu bisa mendapatkan karyawan yang sejalan dengan visi perusahaan.

RecruitFirst menyadari kalau proses rekrutmen membutuhkan waktu yang cukup lama dan menyita perhatianmu sehingga pekerjaan lain menjadi terbengkalai. Gunakan saja jasa outsourcing RecruitFirst dalam mencari karyawan untuk perusahaan. Ceritakan mengenai kebutuhanmu dan kami akan langsung mengeksekusinya. Hubungi kami segera dan hindari tingkat turnover karyawan tinggi bersama RecruitFirst!

As the business leader of RecruitFirst Indonesia, Debby brings over 13 years of industry experience to the team. With a wealth of knowledge across various industries, Debby excels at handling diverse roles and delivering exceptional results.

Contoh Cara Menghitung Turnover Karyawan

Misalkan dalam satu tahun, sebuah perusahaan memiliki rata-rata 100 karyawan, dan 10 karyawan keluar dari selama periode tersebut. Dengan menggunakan rumus turnover karyawan, maka tingkat employee turnover yaitu 10%, dihasilkan dari (10 ÷ 100) × 100%.

Artinya, tingkat turnover karyawan di perusahaan tersebut adalah 10%. Dengan perhitungan ini, perusahaan dapat mengevaluasi apakah persentase tersebut berada pada level yang ideal atau memerlukan tindakan perbaikan.

Dengan melakukan perhitungan turnover secara berkala, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah sebelum menjadi lebih parah dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaikinya.

Tawarkan Gaji dan Benefit yang Kompetitif

Menurut Kappel, saat menentukan kompensasi untuk karyawan Anda, ada baiknya melakukan riset pasar tentang gaji dan benefit. Cari tahu apa yang kompetitor Anda berikan kepada karyawan mereka. Teliti juga kisaran gaji yang kompetitif berdasarkan pekerjaan serupa di daerah/regional Anda.

Misalnya, jika Anda mencari seorang project manager di Bandung, Anda harus mempertimbangkan benefit oleh perusahaan lain di Bandung kepada project manager mereka. Selain itu, perusahaan Anda perlu mempelajari fasilitas lain yang ditawarkan kompetitor dan bisnis lain di daerah Anda.